Selasa, 23 November 2010

Lingkungan Komputasi..

Tulisan minggu ke-2
bulan ke-3


Ada banyak arsitektur lingkungan komputasi terdistribusi, fokus dari artikel ini adalah pada komputasi awan dan komputasi grid.

Cloud Computing Cloud Computing
Cloud computing adalah perluasan dari konsep pemrograman berorientasi objek abstraksi. Abstraksi, sebagaimana dijelaskan sebelumnya, menghapus rincian kerja yang kompleks dari visibilitas. Semua yang terlihat adalah sebuah antarmuka, yang menerima masukan dan memberikan output. Bagaimana output ini dihitung benar-benar tersembunyi.
Sebagai contoh, seorang sopir mobil tahu bahwa roda kemudi dengan memutar arah mobil yang mereka ingin pergi; atau yang menekan pedal gas akan menyebabkan mobil untuk mempercepat. Sopir biasanya tidak peduli tentang bagaimana arah dari roda kemudi dan pedal gas tersebut diterjemahkan ke dalam gerakan yang sebenarnya dari mobil. Oleh karena itu, rincian ini diabstraksikan dari sopir.

Cloud serupa, melainkan menerapkan konsep abstraksi dalam lingkungan komputasi fisik, dengan menyembunyikan proses yang benar dari pengguna. Dalam lingkungan komputasi awan, data bisa berada pada beberapa server, rincian koneksi jaringan yang tersembunyi dan pengguna tidak ada yang tahu. Bahkan, komputer awan awan dinamakan demikian karena sering digunakan untuk menggambarkan pengetahuan eksak tentang pekerjaan batin. Cloud komputasi berat berasal dari paradigma Unix memiliki beberapa elemen, masing-masing yang sangat baik pada satu tugas tertentu, daripada memiliki satu elemen besar yang tidak baik.

Grid Computing
Komputasi grid memanfaatkan kekuatan pengolahan idle berbagai unit komputer, dan menggunakan kekuatan proses untuk menghitung satu pekerjaan. Pekerjaan itu sendiri dikontrol oleh satu komputer utama, dan dipecah menjadi beberapa tugas yang dapat dilaksanakan secara bersamaan pada komputer yang berbeda. Tugas-tugas ini tidak perlu saling eksklusif, meskipun itu adalah skenario yang ideal. Sebagai tugas lengkap pada berbagai unit komputasi, hasil dikirim kembali ke unit pengendali, yang kemudian collates itu membentuk keluaran kohesif.
Keuntungan dari komputasi grid adalah dua kali lipat: pertama, kekuatan pemrosesan yang tidak digunakan secara efektif digunakan, memaksimalkan sumber daya yang tersedia dan, kedua, waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan besar berkurang secara signifikan.
Idealnya kode sumber harus direstrukturisasi untuk membuat tugas-tugas yang saling eksklusif adalah sebagai mungkin. Itu tidak berarti bahwa mereka tidak bisa saling bergantung, tetapi pesan yang dikirim antara tugas-tugas meningkatkan faktor waktu. Satu pertimbangan penting saat membuat pekerjaan komputasi grid adalah bahwa apakah kode dijalankan serial atau paralel tugas, hasil dari keduanya harus selalu sama di setiap situasi.
Cloud Computing vs Grid Computing
Perbedaan antara komputasi grid dan komputasi awan sulit dipahami karena mereka tidak selalu saling eksklusif. Pada kenyataannya, mereka berdua yang digunakan untuk menghemat komputasi dengan memaksimalkan sumber daya yang ada. Selain itu, baik arsitektur menggunakan abstraksi luas, dan kedua memiliki unsur-unsur yang berbeda yang berinteraksi satu sama lain.
Namun, perbedaan antara keduanya terletak pada cara tugas dihitung dalam setiap lingkungan masing-masing. Dalam komputasi grid, satu pekerjaan besar dibagi menjadi beberapa bagian kecil banyak dan dijalankan pada beberapa mesin. Karakteristik ini merupakan dasar kotak, tidak begitu di awan.
Komputasi awan dimaksudkan untuk memungkinkan pengguna untuk memanfaatkan berbagai layanan tanpa investasi dalam arsitektur yang mendasari. Sementara komputasi grid juga menawarkan fasilitas serupa untuk daya komputasi, komputasi awan ini tidak terbatas hanya itu. Awan dapat menawarkan layanan yang berbeda, dari web hosting, sampai ke pengolah kata. Bahkan, awan komputasi dapat menggabungkan layanan untuk menyajikan pengguna dengan hasil yang dioptimalkan homogen.

Ada banyak komputasi arsitektur sering keliru untuk satu sama lain karena karakteristik bersama beberapa. Sekali lagi, setiap arsitektur tidak saling eksklusif, namun mereka memang berbeda secara konseptual. Dan ada pula Citrix menyederhanakan lingkungan komputasi yang kompleksDalam ledakan informasi, bagaimana perusahaan memperoleh informasi akurat dan tepat waktu, respon cepat kebutuhan pelanggan menjadi faktor penting dalam kesuksesan bisnis. Untuk memastikan bahwa staf dari waktu, ruang dan kondisi jaringan tetap, mudah dan aman terhubung ke kantor pusat aplikasi, akses informasi dan data dan panggilan berbagai peralatan, perusahaan membutuhkan lingkungan kerja yang lebih kompleks untuk lebih banyak pengguna sumber informasi beberapa menyediakan kemampuan untuk menghubungkan. Sebagai teknologi terus memperkenalkan sistem informasi baru menjadi lebih kompleks, dikombinasikan dengan fasilitas aplikasi, platform, standar dan arsitektur jaringan keanekaragaman untuk realisasi akses informasi perusahaan telah membawa kesulitan lebih. Di sisi lain, di luar LAN perusahaan juga perlu untuk melindungi data yang sensitif. Oleh karena itu, banyak perusahaan telah dengan lebih sumber daya manusia dan material untuk memastikan keselamatan. Jelas, metode ini meningkatkan sumber daya yang ada lebih konfigurasi, mau tidak mau menaikkan biaya dan meningkatkan pengeluaran. Enterprise adalah sebuah kebutuhan mendesak untuk membentuk suatu sistem tunggal daripada lebih maju, dapat diandalkan dan efektif untuk mencapai lingkungan yang lebih santai, nyaman, akses informasi aman.

Sistem Citrix (Citrix Systems Inc) telah berkomitmen untuk menemukan cara yang efektif untuk membantu perusahaan mewujudkan mimpi ini. Sebagai teknologi terus meningkatkan dan mengembangkan, Citrix memperkenalkan informasi “on-permintaan bisnis” (On-demand) program, melalui suite produk Citrix Access Suite, menggunakan teknologi yang dipatenkan ICA unik (Independen Komputasi Arsitektur) untuk membantu perusahaan untuk mendirikan ” informasi perusahaan-permintaan “kerangka, membangun keamanan, platform akses, agar dapat secara efektif memecahkan masalah ini.Program ini bisa mencapai aman, sederhana, akses real time untuk aplikasi perusahaan dan informasi perusahaan, dan menyederhanakan deployment dan pengelolaan lingkungan komputasi yang kompleks untuk aplikasi enterprise membawa kemampuan lebih luas untuk benar-benar mengubah aplikasi tradisional struktur penyebaran, sehingga seluruh sistem lebih biaya efektif memenuhi kebutuhan pengguna.

Dengan globalisasi pengembangan usaha, dan afiliasinya akan seluruh dunia. Cabang perusahaan harus cepat, handal dan aman akses ke database kantor pusat perusahaan. Demikian pula, pemerintah saat ini harus dapat mengakses meliputi organisasi yang berbeda, fungsi yang berbeda dan daerah yang berbeda informasi kunci dan membuat keputusan bergantung pada informasi ini. Untuk lembaga-lembaga ini, penerapan komputasi terpusat untuk mendukung lokasi beberapa cabang merupakan persyaratan yang diperlukan. Pegawai harus mampu mulus dan aman akses on-demand untuk aplikasi mission-critical dan informasi untuk secara efektif menangani keadaan darurat, untuk rekonstruksi bencana dan penyediaan layanan dasar.

Banyak organisasi sering diharuskan dengan instansi lain, provinsi, komunikasi internasional, yang selanjutnya meningkat mahal jaringan area luas (WAN) untuk menghubungkan aplikasi untuk menyampaikan konten lebih sulit. Selain itu, isi privasi dan keamanan untuk menjamin tidak akan membocorkan informasi rahasia juga penting.

Sentralisasi deployment aplikasi dapat sangat mengurangi kompleksitas lingkungan TI, platform akses Citrix mampu mendukung berbagai aplikasi Anda akan memiliki penyebaran menyatukan server pusat, sehingga sangat mengurangi kompleksitas lingkungan TI. Nikmati operasi bebas khawatir pada saat yang sama, akan membawa banyak keuntungan:

a. memberikan bermain penuh terhadap kinerja infrastruktur yang ada, meningkatkan efisiensi administrasi.

b. bagi masyarakat dan staf untuk memberikan tingkat pelayanan yang lebih tinggi.

c. ditemukan di berbagai bagian angkatan kerja, menyediakan keamanan aplikasi pemerintah dan informasi, konsisten sesuai permintaan akses.

d. meningkatkan kinerja aplikasi lembaga-lembaga lokal dan remote.

e. memungkinkan informasi otorisasi, keamanan informasi dan keamanan aplikasi lintas-sektoral berbagi.

f. menjamin integritas aplikasi privasi konten.

g. cepat dan mudah digunakan pada semua sistem operasi untuk semua aplikasi.

http://my.opera.com/AlexVelascoindigo/blog/mobile-computing-grid-computing-dan-cloud-computing

http://www.softcov.com/id/computing-architecture/citrix-simplify-complex-computing-environment.html

Harapan dengan adanya telematika service..

Tugas bulan ke-3
Pengantar Telematika


Departemen di bidang Aplikasi Telematika yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia. Fungsi Direktorat Jenderal Aplikasi Telematika (disingkat DitJen APTEL) meliputi:
• Penyiapan perumusan kebijakan di bidang e-government, e-business, perangkat lunak dan konten, pemberdayaan telematika serta standardisasi dan audit aplikasi telematika;
• Pelaksanaan kebijakan di bidang e-government, e-business, perangkat lunak dan konten, pemberdayaan telematika serta standardisasi dan audit aplikasi telematika;
• Perumusan dan pelaksanaan kebijakan kelembagaan internasional di bidang e-government, e-business, perangkat lunak dan konten, pemberdayaan telematika serta standardisasi dan audit aplikasi telematika;
• Penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, dan prosedur di bidang e-government, e-business, perangkat lunak dan konten, pemberdayaan telematika serta standardisasi dan audit aplikasi telematika;
• Pembangunan, pengelolaan dan pengembangan infrastruktur dan manajemen aplikasi sistem informasi pemerintahan pusat dan daerah;
• Pemberian bimbingan teknis dan evaluasi;
• Pelaksanaan administrasi Direktorat Jenderal Aplikasi Telematika.

Harapan dengan adanya telematics service :
Bahwa seperti halnya infrastruktur transportasi, jalan, dan listrik, teknologi telematika yang merupakan konvergensi dari telekomunikasi, teknologi informasi dan penyiaran memungkinkan terlaksananya aktivitas perekonomian dan sosial kemasyarakatan dengan lebih baik. Meski kontribusi sektor telematika dalam Pendapatan Nasional belum cukup signifikan, hanya sebesar 5.1% utuk tahun 2000 dan 5.8% untuk tahun 2001 namun dengan tersedianya infrastruktur dan layanan telekomunikasi dan informasi, sesungguhnya membantu aktivitas perekonomian, pendidikan, pemerintahan dan aktivitas di sektor lain untuk dapat lebih cepat berputar, lebih efisien berproses dan pada akhirnya akan meningkatkan pertumbuhan di sektor lain selain telekomunikasi dan informasi

Sumber : http://qey050489.wordpress.com/2010/11/15/telematics-service/

Kamis, 11 November 2010

Layanan Context Aware

tulisan minggu ke 4 pada bulan ke 3


Di dalam ilmu komputer menyatakan bahwa perangkat komputer memiliki kepekaan dan dapat bereaksi terhadap lingkungan sekitarnya berdasarkan informasi dan aturan-aturan tertentu yang tersimpan di dalam perangkat. Gagasan inilah yang diperkenalkan oleh Schilit pada tahun 1994 dengan istilah context-awareness. Context-awareness adalah kemampuan layanan network untuk mengetahui berbagai konteks, yaitu kumpulan parameter yang relevan dari pengguna (user) dan penggunaan network itu, serta memberikan layanan yang sesuai dengan parameter-parameter itu. Beberapa konteks yang dapat digunakan antara lain lokasi user, data dasar user, berbagai preferensi user, jenis dan kemampuan terminal yang digunakan user. Sebagai contoh : ketika seorang user sedang mengadakan rapat, maka context-aware mobile phone yang dimiliki user akan langsung menyimpulkan bahwa user sedang mengadakan rapat dan akan menolak seluruh panggilan telepon yang tidak penting. Dan untuk saat ini, konteks location awareness dan activity recognition yang merupakan bagian dari context-awareness menjadi pembahasan utama di bidang penelitian ilmu komputer.
Tiga hal yang menjadi perhatian sistem context-aware menurut Albrecht Schmidt, yaitu:
1. The acquisition of context
Hal ini berkaitan dengan pemilihan konteks dan bagaimana cara memperoleh konteks yang diinginkan, sebagai contoh : pemilihan konteks lokasi, dengan penggunaan suatu sensor lokasi tertentu (misalnya: GPS) untuk melihat situasi atau posisi suatu lokasi tersebut.

2. The abstraction and understanding of context
Pemahaman terhadap bagaimana cara konteks yang dipilih berhubungan dengan kondisi nyata, bagaimana informasi yang dimiliki suatu konteks dapat membantu meningkatkan kinerja aplikasi, dan bagaimana tanggapan sistem dan cara kerja terhadap inputan dalam suatu konteks.

3. Application behaviour based on the recognized context
Terakhir, dua hal yang paling penting adalah bagaimana pengguna dapat memahami sistem dan tingkah lakunya yang sesuai dengan konteks yang dimilikinya serta bagaimana caranya memberikan kontrol penuh kepada pengguna terhadap sistem.
Sumber: http://helenamayawardhani.wordpress.com/2009/07/17/context-awareness/

Manajemen Data Telematika

tulisan Minggu ke 3 pada bulan ke 3


Apa yang dimaksud dengan ‘Manajemen data Telematika’???
Menurut DAMA (Demand Assigned Multiple Access) Manajemen Data adalah pengembangan dan penerapan arsitektur, kebijakan, praktik, dan prosedur yang secara benar menangani siklus hidup lengkap data yang dibutuhkan oleh suatu perusahaan. Jadi, Manajemen data telematika merupakan prosedur yang menangani siklus hidup lengkap data yang dibutuhkan oleh perusahaan dengan bantuan telematika.

Manajemen Data pada telematika terdiri dari 3 macam, yaitu :

1. Manajemen Data sisi klien (Client-side data management)
Manajemen Data yang terjadi pada sisi klien dapat kita pahami pada DBMS dibawah ini.

Mobile DBMS (Embedded/Ultra tiny/Java Database)
Merupakan suatu DBMS yang terdapat pada peralatan bergerak (mobile device). mobile DBMS adalah versi khusus dari sebuah departemen atau perusahaan DBMS. Ini dirancang untuk digunakan dengan remote pengguna yang biasanya tidak terhubung ke jaringan. DBMS memungkinkan mobile akses database lokal dan modifikasi pada laptop atau perangkat genggam, seperti PDA atau PocketPC Palm. Selanjutnya, mobile DBMS menyediakan mekanisme untuk sinkronisasi perubahan basis data jauh terpusat, perusahaan atau departemen server database. [1]

2. Manajemen Data sisi Server (Server-side data management)
Manajemen Data yang terjadi pada sisi server dapat kita pahami pada versi DBMS dibawah ini.

MODBMS (Moving Object DBMS)
MODBMS (Memindahkan Obyek DBMS) adalah sebuah DBMS yang menyimpan dan mengelola informasi lokasi serta dinamis lainnya informasi tentang obyek bergerak. MODBMS memungkinkan seseorang untuk mewakili benda-benda bergerak dalam database dan untuk menanyakan pertanyaan tentang gerakan tersebut. Daerah MODBMS merupakan bidang yang belum dijelajahi relatif terhadap RDBMS atau DBMS Spasial di mana beberapa karya yang telah dilakukan dalam standarisasi dan komersialisasi. Ada beberapa penelitian prototipe untuk MODBMS seperti DOMINO tetapi hanya sedikit produk MODBMS komersial. Memindahkan objek dapat diklasifikasikan ke dalam bergerak poin dan bergerak daerah. Memindahkan objek hanya relevan tergantung waktu posisi dalam ruang. Mereka bisa mobil, truk, pesawat terbang, kapal atau ponsel pengguna. Pindah daerah objek bergerak dengan rupa seperti badai, hutan file, tumpahan minyak, wabah penyakit, dan sebagainya. Pindah daerah berubah posisi dan geometri objek dengan waktu sambil bergerak poin hanya berubah posisi benda.[2]



Aplikasi pada MODBMS :
• DBMS for LBS (Location-Based Service)
• LBS (Location-based Services)
• Transportation
• Vehicle tracking
• Reference: DOMINO(Database fOr MovINg Objects tracking)


Data stream management system
Berbeda dengan DBMS tradisional, DSMSs terus menerus dapat mengeksekusi query lebih dari stream data kontinu yang memasuki dan meninggalkan sistem secara real-time, yaitu data hanya disimpan dalam memori utama untuk pengolahan. Stream data tersebut dapat sensor pembacaan, data pasar saham, atau net - bekerja lalu lintas [3]. Querying the data stream (sensor data, GPS)



Aplikasi pada Data stream management system :
• Telematics (vehicle fleet management)
• Sensor stream monitoring
• Environment monitoring
• Reference: TelegraphCQ, Aurora


3. Manajemen data Base system perangkat bergerak
Karakterstiknya :
1) Memungkinkan untuk menginstal di dalam embedded devices
2) Replika Data dan sinkronisasi ke Database perusahaan tradisional


Aplikasi pada Data stream management system :
• Finance
• mobile office
• mobile sales
Sumber : http://sunsitindari.blogspot.com/2009/11/manajemen-data-telematika-telematics.html

Kebutuhan Middleware

tulisan minggu ke 1 pada bulan ke 3

Middleware pasar pada tahun 2005, pasar software, Tahun Baru besar. Dalam situasi pasar perangkat lunak permainan pecah, seperti alat Perang Dunia II awal pengembangan, middleware, ini dipentaskan besar adegan setelah adegan dari drama itu, dapat dikatakan cukup untuk menarik popularitas, menang cukup menangis. Seperti banyak fans gila untuk Tahun Baru sebagai besar, perusahaan perangkat lunak dalam negeri dan asing memiliki semua membungkuk ke pasar middleware, rahmat memesona, adalah semua middleware dan gila. perusahaan perangkat lunak dalam negeri dan asing, tanpa kecuali, untuk menyanyikan pujian dari middleware, harus membangun diri sebagai pemeran utama film ini, tidak sabar untuk mengumumkan salah satu di pemimpin pasar middleware di lapangan, tujuannya adalah sepenuhnya tercermin dalam keuntungan mereka sendiri untuk menciptakan hasil pasar yang bagus, untuk mendapatkan lebih besar mungkin di box office.

Terkenal direktur, portofolio investasi superstar dan astronomi Baru Tahun Bioskop menjamin akses ke pasar efek besar. Middleware tidak terkecuali, perusahaan yang terkenal, tim teknis super deluxe, investasi yang signifikan merupakan jaminan keuntungan bagi pasar. Dengan meningkatnya permintaan untuk integrasi, tidak hanya bisnis kebutuhan middleware integrasi berbagai data, informasi perusahaan integrasi, integrasi aplikasi dan proses integrasi juga tak terpisahkan dari middleware, tujuan ini menyediakan untuk pengembangan middleware kondisi bagus.

Di pasar middleware, asap, 's penuh sesak, pemandangan sangat besar, produsen utama telah indah. IBM mengatakan ia adalah seorang vendor perangkat lunak middleware, Oracle juga mengumumkan bahwa pengiriman pasar middleware yang pertama: Ini adalah dijelaskan dalam perusahaan-perusahaan di middleware oleh tingkat perhatian.

Menurut statistik yang terkait, produk middleware, pasar global pada tahun 2005 masih dipertahankan pertumbuhan yang kuat, dan dalam beberapa tahun ke depan pasar akan produk-produk middleware untuk pertumbuhan lanjutan.

Dengan perusahaan internasional dan produsen dalam negeri terus meningkatkan investasi di bidang middleware, memungkinkan teknologi middleware penelitian dan pengembangan terus memperkuat. Setelah masa perjuangan, pasar database dan pola dasar pasar sistem operasi untuk menstabilkan, untuk sementara waktu tidak akan memiliki kekuatan untuk mematahkan pola ini terjadi, memungkinkan vendor perangkat lunak yang telah membuat perubahan strategis untuk membuka medan perang baru, jadi middleware pasar menjadi medan pertempuran vendor perangkat lunak yang banyak, vendor perangkat lunak memiliki harapan setiap yang di middleware akses pasar untuk mereka sendiri sepertiga dari acre tanah. Ini belanja intens, yang mengarah ke middleware produk dan pasar terus diperkuat dan ditingkatkan.

Selain itu, lokalisasi teknologi middleware, yang membuat pasar middleware dengan produsen asing dalam kompetisi tersebut, meskipun pada posisi yang kurang menguntungkan, tetapi juga akses untuk kelangsungan hidup mereka sendiri dan pengembangan dan pertumbuhan dan, akhirnya, memiliki tempat sendiri di bidang middleware , yang secara bertahap memperoleh tanah. Namun, di pasar middleware, seperti IBM, Oracle, BEA ini perusahaan software terkenal internasional, dengan kekuatan yang besar, tegas untuk dominasi pasar Zhanzhao, adalah yang pertama. Jumlah perusahaan perangkat lunak dalam negeri, seperti Link Timur, pencipta, Pu-yuan, dan hanya dapat memainkan peran pendukung dalam Eselon II.

Informasi perusahaan integrasi, integrasi kebutuhan informasi warisan aset, dan pengembangan SOA dan layanan Web, teknologi middleware telah dibuat di tingkat arsitektur perangkat lunak yang telah secara signifikan diperluas. Saat ini, karena dampak yang dirasakan dari middleware berkembang, telah penambahan untuk sistem operasi, database dan sistem langsung ke pelanggan di luar bagian dari klien yang dikenal sebagai middleware.

Tidak peduli seberapa disebut, tidak peduli bagaimana definisi middleware, kami tidak dapat memberikan jenis unik teknologi middleware? Atau aplikasi? Atau berbagi dua. Selama periode ini melihat kebaikan kebajikan dan kebijaksanaan melihat bijaksana. Pada tahun 2005, jenis middleware bervariasi. Selain sebuah middleware pesan, middleware objek, database, middleware dan jenis middleware tradisional lainnya telah menjadi semakin keluar dari citra lama tingkat murni teknis, mulai beralih ke bisnis-jenis middleware. Saat ini, pengejaran dapat memenuhi aplikasi enterprise, bisa lebih fleksibel sesegera mungkin untuk perusahaan layanan TI, dan telah menjadi ESB, pengembangan komponen middleware berorientasi tujuan penting tersebut.

Lain, platform middleware telah dalam arti kecenderungan pembangunan. Dalam produk middleware sederhana tidak dapat memenuhi kebutuhan bisnis keadaan, middleware platform perangkat lunak telah menjadi sebuah kebutuhan. Middleware akan dapat untuk mencapai pembangunan, penyebaran, operasi, manajemen, integrasi dan integrasi keamanan platform terbuka.

Sumber : http://www.softcov.com/id/software-products/middleware-platform-in-the-direction-towards-the.html

tugas tampilan WEB user interface

Tugas bulan ke 2..

berikut ini adalah tampilan web yang saya desain...



LAYANAN TELAMATIKA

disini saya akan mengutarakan apa saja layanan telamatika tersebut , diantaranya adalah :

1. LAYANAN TELEMATIKA DI BIDANG TRANSPORTASI

Telematika transportasi adalah cabang teknologi yang mengintegrasikan telekomunikasi dan software engineering di bidang sistem transportasi. Saat ini bidang ini telah memainkan peran penting dalam manajemen efektif jaringan infrastruktur transportasi dan menyediakan kolaborasi optimum antara berbagai jenis tipe transportasi, atau yang dikenal dengan transportasi multimodal (multimodal transport).
Sistem transportasi cerdas, mendukung dan menyediakan berbagai jenis layanan transportasi ke institusi dan pribadi. Karena, kategori user di dalam layanan telematika transportasi adalah tidak homogen, maka berbagai jenis layanan harus disiapkan penyelenggara jasa. User2 tersebut adalah sbb:
• Sistem Telematika Trafik
• Sistem Telematica Vehicle pada strategi kendali (Hybrid electric vehicle) cerdas
• Space Vector Modulation = Modulasi Vector Ruang (RVM)
• Matrix converter
Dan sebagai contoh yang menerapkan layanan telematika di bidang transportasi di Indonesia ialah TOYOTA.
Semakin tingginya mobilitas masyarakat, terutama di wilayah perkotaan, membutuhkan layanan penunjang yang mampu membantu masyarakat untuk sampai ke tujuannya dalam waktu singkat. Toyota melihat peluang ini dengan mengembangkan layanan telematika.
Telematika (telekomunikasi dan teknologi satelit) akan menjadi bagian dari gaya hidup berkendara di abad 21 yang harus difasilitasi.
"Kami terus melakukan inovasi dan pengembangan teknologi Telematika menyesuaikan kebutuhan konsumen. Prinsipnya teknologi ini harus memudahkan konsumen," kata Joko Trisanyoto, Direktur Marketing Toyota Astra Motor (TAM) sewaktu berbincang-bincang di acara bertajuk Toyota 21th Century Mobility Lifestyle di booth Toyota Indonesia International Motor Show (IIMS), Sabtu lalu.
Saat ini, Toyota telah mencetuskan dua macam sistem teknologi telematika secara bergerak yang dapat diakses melalui telepon seluler, yaitu M-Toyota dan Toyota Navigation.
Hingga Juni 2008, M-Toyota telah diakses hingga 180.000 pengunjung setiap bulan. Layanan ini berisi informasi produk, layanan purna jual, hingga hal-hal yang bersifat emergency.
Selain itu, Toyota juga memiliki layanan navigasi yang menggandeng perusahaan pemetaan Tele Atlas. Informasi dan peta lengkap dengan 13.000 lokasi-lokasi penting, mulai hotel, rumah sakit, hingga dealer Toyota sudah terekam. Saat ini peta tersebut sudah meng-cover wilayah Pulau Jawa dan Bali. Pada September 2008, layanan peta akan menjangkau mencapai Sumatra.
Toyota juga mengembangkan perangkat keras dan Graphics User Interface (GUI) yang didesain secara khusus. Dengan layanan Toyota Genuine Accesories (TGA). Toyota juga mempermudah pengguna Toyota Navigation dengan memberikan update perangkat lunak tanpa dikenai biaya.
Toyota melengkapi layanan telematikanya dengan layanan Mobile Reward Exchange (MORE) yang dirancang dalam mobile platform untuk pengguna telepon seluler. Bagi konsumen yang mengikuti MORE akan mendapat informasi seputar M-Toyota dan info program.

2. LAYANAN TELEMATIKA DI BIDANG KOMUNIKASI

Yang termasuk dalam telematika ini adalah layanan dial up ke Internet maupun semua jenis jaringan yang didasarkan pada sistem telekomunikasi untuk mengirimkan data. Internet sendiri merupakan salah satu contoh telematika. Di Indonesia, pengaturan dan pelaksanaan mengenai berbagai bidang usaha yang bergerak di sektor telematika diatur oleh Direktorat Jenderal Aplikasi Telematika. Direktorat Jenderal Aplikasi Telematika (disingkat DitJen APTEL) adalah unsur pelaksana tugas dan fungsi Departemen di bidang Aplikasi Telematika yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia. Fungsi Direktorat Jenderal Aplikasi Telematika (disingkat DitJen APTEL) meliputi:
• Penyiapan perumusan kebijakan di bidang e-government, e-business, perangkat lunak dan konten, pemberdayaan telematika serta standardisasi dan audit aplikasi telematika
• Pelaksanaan kebijakan di bidang e-government, e-business, perangkat lunak dan konten, pemberdayaan telematika serta standardisasi dan audit aplikasi telematika
• Perumusan dan pelaksanaan kebijakan kelembagaan internasional di bidang e-government, e-business, perangkat lunak dan konten, pemberdayaan telematika serta standardisasi dan audit aplikasi telematika

• Penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, dan prosedur di bidang e-government, e-business, perangkat lunak dan konten, pemberdayaan telematika serta standardisasi dan audit aplikasi telematika

• Pembangunan, pengelolaan dan pengembangan infrastruktur dan manajemen aplikasi sistem informasi pemerintahan pusat dan daerah;
• Pemberian bimbingan teknis dan evaluasi
• Pelaksanaan administrasi Direktorat Jenderal Aplikasi Telematika.
Dan ini adalah referensi tentang layanan telematika di bidang komunikasi :
- Wireless Internet service
Wireless atau dalam bahasa Indonesia disebut nirkabel, adalah teknologi yang menghubungkan dua piranti untuk bertukar data tanpa media kabel . Data dipertukarkan melalui media gelombang cahaya tertentu (seperti teknologi infra merah pada remote TV) atau gelombang radio (seperti Bluetooth pada computer dan ponsel ) dengan frekuensi tertentu.
Kelebihan teknologi ini adalah mengeleminasi penggunaan kabel, yang bisa cukup mengganggu secara estetika, dan juga kerumitan intalasi untuk menghubungkan lebih dari 2 piranti bersamaan. Misalnya: untuk menghubungkan sebuah 1 komputer server dengan 100 komputer client, dibutuhkan minimal 100 buah kabel, dengan panjang bervariasi sesuai jarak komputer klien dari server. Jika kabel-kabel ini tidak melalui jalur khusus yang ditutupi (seperti cable tray atau conduit), hal ini dapat mengganggu pemandangan mata atau interior suatu bangunan. Pemandangan tidak sedap ini tidak ditemui pada hubungan antar piranti berteknologi nirkabel.

3. Layanan Telematika dibidang Informasi

Penggunaan teknologi telematika dan aliran informasi harus selalu ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, termasuk pemberantasan kemiksinan dan kesenjangan, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Selain itu, teknologi telematika juga harus diarahkan untuk menjembatani kesenjangan politik dan budaya serta meningkatkan keharmonisan di kalangan masyarakat
Wartel dan Warnet memainkan peranan penting dalam masyarakat. Warung Telekomunikasi dan Warung Internet ini secara berkelanjutan memperluas jangkauan pelayanan telepon dan internet, baik di daerah kota maupun desa, bagi pelanggan yang tidak memiliki akses sendiri di tempat tinggal atau di tempat kerjanya. Oleh karena itu langkah-langkah lebih lanjut untuk mendorong pertumbuhan jangkauan dan kandungan informasi pelayanan publik, memperluas pelayanan kesehatan dan pendidikan, mengembangkan sentra-sentra pelayanan masyarakat perkotaan dan pedesaan, serta menyediakan layanan "e-commerce" bagi usaha kecil dan menengah, sangat diperlukan. Dengan demikian akan terbentuk Balai-balai Informasi. Untuk melayani lokasi-lokasi yang tidak terjangkau oleh masyarakat.

4. Layanan Telematika di bidang Keamanan

Layanan telematika juga dimanfaatkan pada sector-sektor keamanan seperti yang sudah dijalankan oleh Polda Jatim yang memanfaatkan TI dalam rangka meningkatkan pelayanan keamanan terhadap masyarakat. Kira-kira sejak 2007 lalu, membuka layanan pengaduan atau laporan dari masyarakat melalui SMS dengan kode akses 1120. Selain itu juga telah dilaksanakan sistem online untuk pelayanan di bidang Lalu Lintas. Polda Jatim memiliki website di http://www.jatim.polri.go.id, untuk bisa melayani masyarakat melalui internet. Hingga kini masih terus dikembangkan agar dapat secara maksimal melayani masyarakat. Bahkan Badan Reserse dan Kriminal (Bareskrim) Polda Jatim sudah banyak memanfaatkan fasilitas website ini dan sangat bermanfaat dalam menangani kasus-kasus yang sedang terjadi dan lebih mudah dalam memantau setiap perkembangan kasus atau laporan, baik laporan dari masyarakat maupun laporan internal untuk Polda Jatim sendiri. Bukan hanya penanganan kasus kejahatan semata, tapi juga termasuk laporan terkait lalu lintas, intelijen, tindak pidana ringan (tipiring) di masyarakat, pengamanan untuk pemilu, termasuk laporan bencana alam. Masyarakat juga bisa menyampaikan uneg-uneg atau opini mengenai perilaku dan layanan dari aparat kepolisian melalui email atau website . Semoga saja daerah-daerah lainnya yang tersebar diseluruh Indonesia dapat memanfaatkan teknologi telematika seperti halnya Polda Jatim agar terciptanya negara Indonesia yang aman serta disiplin.
Indonesia perlu menciptakan suatu lingkungan legislasi dan peraturan perundang-undangan.Upaya ini mencakup perumusan produk-produk hukum baru di bidang telematika (cyber law) yang mengatur keabsahan dokumen elektronik, tanda tangan digital, pembayaran secara elektronik, otoritas sertifikasi, kerahasiaan, dan keamanan pemakai layanan pemakai layanan jaringan informasi. Di samping itu, diperlukan pula penyesuaian berbagai peraturan perundang-undangan yang telah ada, seperti mengatur HKI, perpajakan dan bea cukai, persaingan usaha, perlindungan konsumen, tindakan pidana, dan penyelesaian sengketa. Pembaruan perauran perundang-udangan tersebut dibutuhkan untuk memberikan arah yang jelas, transparan, objektif, tidak diskriminatif, proporsional, fleksibel, serta selaras dengan dunia internasional dan tidak bias pada teknologi tertentu. Pembaruan itu juga diperlukan untuk membentuk ketahanan dalam menghadapi berbagai bentuk ancaman dan kejahatan baru yang timbul sejalan dengan perkembangan telematika.

Sumber:
http://helenamayawardhani.wordpress.com/2009/07/17/context-awareness/
http://supercumen.blogspot.com/2009/11/layanan-telematika-teknologi-telematika.html

Perbedaan Telematika di Indonesia dengan di luar

Perbedaan Telematika di Indonesia dengan di luar

MELIHAT skenario pembangunan jaringan telematika di Indonesia yang akan mencakup enam cincin jaringan telematika jelas jauh lebih besar dari Singapore One dan Malaysia Super Corridor. Pembangunan ini jelas memerlukan anggaran yang sangat besar. Nyatanya dalam tiga tahun terakhir ini sejak krisis ekonomi melanda Indonesia, pembangunan telematika terbentur kendala pendanaannya. Untuk saat ini tengah disusun perencanaan strategis untuk mengefektifkan dan mengefisienkan pembangunannya.

Seperti dikemukakan Sekretaris Tim Koordinasi Telematika Indonesia Ichjar Musa, pembangunan telematika Indonesia selanjutnya akan mengoptimalkan kondisi prasarana telematika yang telah ada, baik yang dibangun oleh pemerintah, BUMN, maupun swasta. Ia melihat kegiatan pembangunan prasarana telematika belum terkoordinasi dengan baik dan menjadi bagian yang penting dalam pembangunan jangka panjang Indonesia, seperti halnya dengan pembangunan infrastruktur fisik lainnya. Oleh karenanya koordinasi antara instansi pemerintah diperlukan dalam pembangunan telematika, yaitu untuk menghindarkan tumpang tindih pembangunan prasarana oleh beberapa instansi, dan mengarahkan instansi terkait dalam pengembangan sumber-sumber daya yang mendukung telematika Indonesia.

Dalam satu koordinasi perlu segera disusun suatu masterplan pembangunan telematika Indonesia yang menyangkut aspek prasarana, aplikasi, dan sumber daya. “Masterplan ini nantinya akan menjadi acuan bagi instansi terkait dalam pembangunan telematika Indonesia,” ujarnya.

Dengan terbatasnya dana dari pemerintah, peranan swasta dan masyarakat dalam pembangunan telematika ini perlu digalang, baik dalam segi pendanaan maupun keterlibatan dalam pemanfaatan sarana yang ada. Dengan adanya keterlibatan swasta dan masyarakat dalam pembangunan telematika ini, maka perlu disusun pedoman pelaksana teknis yang jelas guna mempercepat pembangunannya secara efisien serta memberikan kemudahan bagi swasta dan masyarakat dalam memanfaatkan sarana yang dibangun.

Meskipun demikian dalam pembangunan telematika Indonesia ini perlu tetap diwaspadai masalah interkoneksi dan integrasi antarjaringan yang ada. Menurut dia, Indonesia perlu menerapkan suatu sistem telematika yang terbuka (open system) dan dapat berkembang sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan teknologi, yang mendorong kreativitas dan produktivitas yang pada akhirnya akan meningkatkan daya saing bangsa Indonesia.

Pembangunan fisik telematika diakui belum diikuti dengan penyiapan perangkat hukum. Peraturan perundangan yang sampai saat ini masih diperlukan adalah kevaliditasannya adalah mengenai hal yang berkaitan dengan transaksi yang dilakukan secara elektronis, khususnya dalam pelaksanaan pembuktiannya. Sebagai contoh adalah pembayaran yang dilakukan melalui Internet (e-commerce), pertukaran data yang dilakukan secara elektronis (electronic data interchange).

Beberapa sasaran yang akan dituju dalam program telematika Indonesia adalah mengidentifikasi bahan-bahan berupa peraturan internasional dan nasional secara lengkap yang meliputi peraturan bidang telekomunikasi, penyiaran, hak kekayaan internasional, dan transaksi yang dilakukan secara elektronis. Sasaran ini merupakan target sampai tahun 1999, namun belum sepenuhnya terlaksana.

Sampai tahun ini, menurut rencana telah diratifikasi peraturan yang dapat mendukung telematika, ITU Convention, Interlectual Property Right (TRIPs) dan tersusunnya rekomendasi hasil penelitian tentang peraturan yang harus siap dalam upaya mendukung penyelenggaraan telematika.

Selain itu direncanakan pada tahun 2001-tahun 2003 akan tercipta peraturan tentang Telematika Indonesia sebagai hasil dari harmonisasi dari peraturan perundangan yang telah ada (baik internasional dan nasional).

Diharapkan pula tercipta peraturan penyelenggaraan teknologi informasi dalam mencapai kepastian hukum, terciptanya kondisi yang dapat mendukung penegakan hukum dalam bidang HKI, dan jaminan bagi penanaman modal asing. Pada masa mendatang diharapkan pula terbentuk suatu budaya bertransaksi melalui media elektronik dan diterimanya keabsahan dari hasil transaksi dan pembuktian transaksi tersebut.


sumber : http://www.iptek.net.id/ind/regulasi/index.php?doc=Reg-mak11.html

Minggu, 07 November 2010

Speech Recognition

Pidato adalah suatu mode alami komunikasi bagi orang-orang. Kita mempelajari semua keterampilan yang relevan pada anak usia dini, tanpa instruksi, dan kami terus mengandalkan komunikasi pidato sepanjang hidup kita. Ia datang begitu alami bagi kita bahwa kita tidak menyadari betapa kompleks pidato fenomena ini. Saluran vokal manusia dan artikulator-artikulator adalah organ biologis dengan sifat nonlinear, yang operasi bukan hanya di bawah kendali kesadaran tetapi juga dipengaruhi oleh faktor mulai dari gender untuk pendidikan ke negara emosional. Akibatnya, vokalisasi bisa sangat bervariasi dalam hal aksen mereka, pengucapan, artikulasi, kekasaran, nasalitas, pitch, volume, dan kecepatan, apalagi, selama transmisi, pidato yang tidak teratur pola kami dapat lebih terdistorsi oleh kebisingan latar belakang dan gema, serta sebagai karakteristik listrik (jika telepon atau peralatan elektronik lainnya yang digunakan). Semua sumber-sumber variabilitas membuat pengenalan suara, bahkan lebih dari generasi speech, masalah yang sangat kompleks.
Apa yang membuat orang begitu baik mengenali pidato Menariknya, otak manusia diketahui kabel berbeda dari komputer konvensional, bahkan beroperasi di bawah paradigma komputasi yang berbeda secara radikal. Sementara komputer konvensional menggunakan & kompleks pusat prosesor yang cepat sangat dengan instruksi program eksplisit dan alamat memori lokal, sebaliknya otak manusia menggunakan paralel koleksi massal yang sederhana pengolahan elemen & lambat (neuron), padat dihubungkan dengan bobot (sinapsis) yang kekuatan adalah dimodifikasi dengan pengalaman, langsung mendukung integrasi beberapa kendala, dan menyediakan bentuk didistribusikan memori asosiatif.
Mengesankan superioritas otak di berbagai keterampilan kognitif, termasuk pengenalan suara, telah memotivasi penelitian paradigma komputasi novel sejak 1940-an, dengan asumsi bahwa model brainlike pada akhirnya dapat menyebabkan brainlike kinerja pada tugas-tugas kompleks. Daerah penelitian ini menarik adalah sekarang dikenal sebagai connectionism, atau studi tentang jaringan syaraf tiruan.
Apakah keadaan saat ini seni di speech recognition? Ini adalah pertanyaan yang kompleks, karena sistem akurasi tergantung pada kondisi-kondisi yang dievaluasi: dalam kondisi cukup sempit hampir semua sistem dapat mencapai-seperti akurasi manusia, tapi itu jauh lebih sulit untuk mencapai akurasi yang baik dalam kondisi umum. Kondisi evaluasi - dan karenanya keakuratan sistem apapun - dapat bervariasi sepanjang dimensi sebagai berikut:
• Kosakata ukuran dan confusability. Sebagai aturan umum, mudah untuk membedakan antara set kecil kata-kata, tetapi tingkat kesalahan alami peningkatan sebagai ukuran kosakata tumbuh. Misalnya, 10 digit "nol" menjadi "sembilan" dapat dikenali dasarnya sempurna, tetapi kosakata ukuran 200, 5000, atau 100000 mungkin memiliki tingkat kesalahan 3%, 7%, atau 45%. Di sisi lain, bahkan kosakata yang kecil akan sulit untuk mengenali jika mengandung kata-kata confusable. Sebagai contoh, 26 huruf dari abjad Inggris (diperlakukan sebagai 26 "kata") sangat sulit untuk membedakan confusable karena mengandung banyak kata sehingga (paling terkenal, E-set: "B, C, D, E, G, P, T, V, Z "); error rate% 8 dianggap baik untuk ini kosa kata
• Speaker ketergantungan vs kemerdekaan. Menurut definisi, sebuah sistem speaker dependent dimaksudkan untuk digunakan oleh seorang pembicara tunggal, melainkan sistem pengeras suara independen dimaksudkan untuk digunakan oleh pembicara apapun. Speaker kemerdekaan sulit dicapai karena sistem parameter a menjadi disetel ke speaker (s) bahwa itu dilatih, dan parameter-parameter ini cenderung sangat speaker-spesifik.
• Terisolasi, terputus-putus, atau bicara terus menerus. Terisolasi berarti kata-kata tunggal; ucapan terputus-putus berarti kalimat lengkap di mana kata-kata secara artifisial dipisahkan oleh keheningan, dan berbicara terus menerus berarti alami diucapkan kalimat diucapkan. Isolated pidato diskontinyu dan pengakuan relatif mudah karena batas kata yang terdeteksi dan kata-kata cenderung bersih.
• Tugas dan kendala bahasa. Bahkan dengan kosakata tetap, kinerja akan bervariasi dengan sifat kendala pada rangkaian kata yang diijinkan selama pengakuan. Beberapa kendala mungkin tugas-tergantung (misalnya, aplikasi airlinequerying dapat memberhentikan hipotesis "apel itu merah"); kendala lain mungkin semantik (menolak "Apel marah"), atau sintaksis (menolak "Merah adalah apel "). Kendala yang sering diwakili oleh tata bahasa, yang idealnya menyaring kalimat tidak masuk akal sehingga recognizer pidato mengevaluasi hanya kalimat yang masuk akal. Tata bahasa biasanya dinilai oleh kebingungan mereka, angka yang menunjukkan rata-rata tata bahasa pencabangan faktor (misalnya, jumlah kata yang bisa mengikuti kata apapun yang diberikan). Kesulitan tugas lebih andal diukur dengan kebingungan dibanding dengan ukuran kosa kata.
• Baca vs pidato spontan. Sistem dapat dievaluasi dalam sambutannya yang baik dibaca dari script siap, atau pidato yang diucapkan secara spontan. pidato spontan adalah jauh lebih sulit, karena cenderung dibumbui dengan disfluencies seperti "eh" "dan" um, mulai palsu, kalimat tidak lengkap, gagap, batuk, dan tawa, lagipula, kosakata pada dasarnya terbatas, sehingga sistem harus mampu menghadapi cerdas dengan kata-kata yang tidak diketahui (misalnya, mendeteksi dan lesu kehadiran mereka, dan menambahkan mereka ke kosa kata, yang mungkin memerlukan beberapa interaksi dengan pengguna).
• Adverse kondisi. sistem kinerja A juga dapat mengalami degradasi oleh berbagai kondisi yang merugikan. Ini termasuk kebisingan lingkungan (misalnya, kebisingan di dalam mobil atau pabrik); distorsi akustik (misalnya, gema, akustik ruang); mikrofon yang berbeda (misalnya, dekat berbahasa, omnidirectional, atau telepon); bandwidth frekuensi yang terbatas (dalam transmisi telepon) ; dan cara berbicara diubah (berteriak, merengek, berbicara cepat, dll).
Dalam rangka untuk mengevaluasi dan membandingkan sistem yang berbeda dalam kondisi yang ditentukan dengan baik, sejumlah database standar telah diciptakan dengan karakteristik tertentu. Misalnya, satu database yang telah banyak digunakan adalah DARPA Manajemen Sumberdaya database - kosa kata yang besar (1000 kata), speaker-independent, database pidato terus-menerus, yang terdiri dari 4000 kalimat pelatihan dalam bidang pengelolaan sumber daya laut, dibaca dari skrip dan dicatat dalam kondisi lingkungan yang jinak, pengujian biasanya dilakukan dengan menggunakan tata bahasa dengan sebuah bingung 60. Di bawah kondisi yang terkendali, state-of the-seni pertunjukan-adalah sekitar 97% akurasi pengenalan kata (atau kurang untuk sistem sederhana).
Dasar-dasar Pengakuan Pidato
pengenalan pembicaraan adalah tugas pengenalan pola multileveled, di mana sinyal akustik diperiksa dan terstruktur dalam hirarki unit subword (misalnya, fonem), kata, frasa, dan kalimat. Masing-masing level dapat memberikan kendala temporal tambahan, misalnya, pengucapan kata yang dikenal atau urutan kata hukum, yang dapat mengkompensasi kesalahan atau ketidakpastian di tingkat bawah. Hirarki ini kendala terbaik dapat dimanfaatkan dengan menggabungkan probalistik keputusan di semua tingkat yang lebih rendah, dan membuat keputusan diskrit hanya pada tingkat tertinggi.
Struktur dari sistem pengenalan suara standar diilustrasikan pada Gambar. Unsur-unsur adalah sebagai berikut:


Struktur sistem pengenalan pembicaraan standar.
• pidato baku adalah. Pidato biasanya sampel pada frekuensi tinggi, misalnya, 16 KHz melalui mikrofon atau 8 KHz melalui telepon. Hal ini menghasilkan urutan nilai amplitudo dari waktu ke waktu.
• Analisis Sinyal. pidato awalnya baku harus diubah dan dikompresi, untuk mempermudah pengolahan selanjutnya. Banyak teknik analisis sinyal yang tersedia yang dapat mengekstrak fitur yang berguna dan kompres data dengan faktor sepuluh tanpa kehilangan informasi penting. Di antara yang paling populer:
o analisis Fourier (FFT) menghasilkan frekuensi diskrit dari waktu ke waktu, yang dapat diinterpretasi secara visual. Frekuensi sering didistribusikan menggunakan skala Mel, yang linear pada rentang rendah tapi logaritmik dalam kisaran tinggi, sesuai dengan karakteristik fisiologis telinga manusia.
o Persepsi Linear Prediksi (PLP) juga fisiologis termotivasi, tetapi menghasilkan koefisien yang tidak dapat ditafsirkan secara visual.
o Linear Predictive Coding (LPC) menghasilkan koefisien persamaan linear yang mendekati sejarah nilai pidato mentah.
o analisis cepstral menghitung invers transformasi Fourier dari logaritma dari spektrum kekuatan sinyal.
Dalam praktek, itu membuat sedikit perbedaan yang teknik used1. Setelah itu, prosedur seperti Linear Diskriminan Analisis (LDA) opsional dapat diterapkan untuk lebih mengurangi dimensi representasi apapun, dan untuk decorrelate koefisien.


• Pidato frame. Hasil analisis sinyal adalah urutan frame pidato, biasanya pada interval 10 msec, dengan sekitar 16 koefisien per frame. Frame ini dapat ditambah dengan terlebih dahulu memiliki dan / atau kedua turunannya, memberikan informasi eksplisit tentang dinamika pidato, hal ini biasanya mengarah ke peningkatan performa analisis. Pidato frame digunakan untuk akustik.
• model Akustik. Dalam rangka untuk menganalisis frame pidato untuk konten akustik mereka, kita perlu satu set model akustik. Ada banyak jenis model akustik, yang bervariasi dalam perwakilan mereka, granularity, ketergantungan konteks, dan properti lainnya.



Akustik model: template dan negara representasi untuk "kata" kucing.
Gambar menunjukkan dua representasi populer untuk model akustik. Yang paling sederhana adalah template, yang hanya contoh yang disimpan dari unit pidato dimodelkan, misalnya, rekaman dari sebuah kata. Sebuah kata yang tidak diketahui dapat dikenali dengan hanya membandingkan melawan semua dikenal template, dan menemukan pertandingan terdekat. Template memiliki dua kelemahan utama: (1) mereka tidak dapat model variabilitas akustik, kecuali dengan cara yang kasar dengan menetapkan beberapa template untuk setiap kata, dan (2) dalam praktek mereka dibatasi untuk-kata model keseluruhan, karena sulit untuk merekam atau segmen contoh pendek dari kata - jadi template hanya berguna dalam sistem kecil yang mampu membayar kemewahan menggunakan-kata model keseluruhan. Sebuah representasi yang lebih fleksibel, yang digunakan dalam sistem yang lebih besar, didasarkan pada model akustik yang terlatih, atau negara. Dalam pendekatan ini, setiap kata dimodelkan oleh urutan negara dilatih, dan setiap negara menunjukkan suara yang mungkin terdengar dalam segmen kata, menggunakan distribusi probabilitas atas ruang akustik. Probabilitas distribusi dapat dimodelkan parametrically, dengan asumsi bahwa mereka memiliki bentuk sederhana (misalnya, distribusi Gaussian) dan kemudian mencoba untuk menemukan parameter yang menggambarkan hal itu; atau non-parametrically, dengan mewakili distribusi langsung (misalnya, dengan histogram atas suatu kuantisasi ruang akustik, atau, seperti yang akan kita lihat, dengan jaringan saraf).
Sumber : http://www.learnartificialneuralnetworks.com/speechrecognition.html

pendapat dari adanya telematika..

yang saya dapat dari telematika….

Perkembangan dunia telematika sangat pesat dan berkembang. Perkembangan tersebut muncul karena daya pikir manusia yang meningkat dan kemampuan proses berpikir manusia yang semakin cerdas dan kreatif. Seiring dengan perkembangan zaman manusiapun akan berkembang dalam gaya hidupnya. Salah satu contohnya adalah teknologi informasi yang saat ini sangat berkembang pesat baik segi hardware maupun software.
Dari adanya telematika saya mendapatkan banyak informasi menjadi orang yang lebih berpengetahuan dari sebelumnya. Bertambahnya pengetahuan akan meningkatan keterampilan hidup, menambah kecerdasan, meningkatkan kesadaran dan wawasan. Dengan aplikasi sederhana seperti email, facebook, maka saya dapat dengan mudah berhubungan. Dalam kegiatan di luar kampus mahasiswa yang menghadapi kesulitan dapat bertanya lewat email,dan facebook. Telematika juga menjadi penghubung diantara peserta kerjasama, walaupun mereka tersebar dimana-mana. Telematika menjembatani proses interaksi sosial dan kerjasama sehingga menghasilkan jasa yang memiliki nilai tambah dibanding hasil perseorangan.
Dari perkembangan telematika, bisa dirasakan dampak negatif dan dampak positif. Dampak positif dari perkembangan telematika adalah semakin mudahnya melakukan pertukaran informasi, dan lebih cepat. Sedangkan dampak negatif yang dirasakan dari perkembangan telematika, banyak anak kecil menjadi malas belajar karena kecanduan internet dan main game. Dan satu hal yang sering kita tidak sadari perkembangan telematika juga membuat manusia menjadi makhluk unsos (tidak bersosialisasi) secara langsung melainkan hanya dengan teknologi atau dunia maya kita mengenal orang satu sama lain tanpa bersosialisasi.
Sumber: http://freezcha.wordpress.com/category/computer/