Rabu, 05 Mei 2010

Tanaman Ganggang

Ganggang (algae) merupakan tumbuhan air yang hidup dilaut, kolan, sungai, parit, dan kumpulan air lainnya. Tidak sedikit juga ganggang yang tumbuh didaerah lembap, seperti di batu, kulit, kayu, dan pagar.
Bentuk dan ukuran ganggang tidak tentu. Sebagian terdiri atas sel-sel mikroskopis, sebagian terdiri atas sel-sel mikroskopis, sebagaian lainnya berbentuk lembaran rata, benang tipis, atau batang raksasa yang panjangnya lebih dari 30 sentimeter.
Meski tidak mempunyai akar, batang, dan daun sejati, seperti tumbuhan besar, ganggang juga memiliki klorofil.

Kembang Biak Ganggang
Ganggang terbagi beberapa divisi, yaitu ganggang hijau-kebiru-biruan (Cyanophycota), Euglene (Euglenophycota), Pirofita (Sarcomastigophora), ganggang hijau (Chlorophyta), ganggang cokelat (Chromophycota), Diatom (Bacilariophyta), dan ganggang merah (Rhodophycota).
Ganggang-ganggang ini memili cara kembang biak yang berbeda-beda. Ada yang berkembang biak dengan membelah sel, berpecah menjadi bagian-bagian (fragmentasi), dan berkembang biak dengan spora.

Dari Sup ke Pupuk
Banyak sekali kegunaan ganggang bagi manusia. Seperti ganggang cokelat yang sering digunakan untuk bahan sop, penghasil yaodium, sampai untuk pupuk.
Kemudian ganggang merah, yang beberapa jenisnya digunakan untuk semir sepatu, sampo, dan obat-obatan. Atau Spirogyra, yang termasuk ganggang hijau, banyak digunakan untuk bahan beberapa jenis kertas lensa.
(Sumber : EnsiklopediaKu, serial Pengetahuan 2006)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar